Skip to main content

Posts

Showing posts with the label malware

Featured Post

Pencairan Tunjangan Hari Raya dan Gaji Bulan Tahun 2024: Mungkinkah Bersamaan dengan Penghasilan Bulanan?

Perbincangan intens seputar Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pensiunan pada tahun 2024 tengah mencuat ke permukaan. Kepentingan yang tumbuh seiring kemungkinan pencairan THR secara bersamaan dengan penerimaan gaji bulan menimbulkan keraguan dan keingintahuan yang beragam di kalangan masyarakat. Isu ini menjadi sorotan utama, dengan banyak pihak ingin memahami implikasi dan perubahan yang mungkin terjadi dalam hal penyaluran THR. Keberagaman pertanyaan yang muncul seputar potensi pencairan THR menandakan kompleksitas situasi ini. PNS dan pensiunan, sebagai pihak yang terkait langsung, merasa perlu untuk mendalami informasi terkini agar dapat memahami seluk-beluk keputusan yang akan diambil terkait jadwal pencairan ini. Oleh karena itu, mari kita menggali lebih dalam dengan cermat untuk menyingkap segala aspek yang mungkin memengaruhi realisasi Tunjangan Hari Raya pada tahun 2024 dan bagaimana hal tersebut berkaitan dengan penerimaan gaji bulan. Isu seputar

The Windows logo is not immune to viruses

Dangerous spyware is being smuggled into images by Chinese hackers . Even the recognizable Windows logo appears to be vulnerable to malware these days, as some thieves were able to effectively encrypt harmful code inside of it (opens in new tab). One such effort allegedly made use of steganography, a technique for concealing harmful code in otherwise benign photos, according to cybersecurity specialists at Symantec. Antivirus software typically does not identify photos as malicious, hence it is commonly done to evade detection. Pursuing governments In this instance, the steganography attacks were carried out by a group known as Witchetty, which is also thought to be a member of the TA410 group that has previously targeted US energy suppliers and is thought to be closely linked to the Chinese state-sponsored actor Cicada (also known as APT10). In February 2022, the organisation launched its most recent campaign, which was directed against at least two Middle Eastern nations. Additionall