Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Pelurus Rambut Berbahan Kimia

Featured Post

Pencairan Tunjangan Hari Raya dan Gaji Bulan Tahun 2024: Mungkinkah Bersamaan dengan Penghasilan Bulanan?

Perbincangan intens seputar Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pensiunan pada tahun 2024 tengah mencuat ke permukaan. Kepentingan yang tumbuh seiring kemungkinan pencairan THR secara bersamaan dengan penerimaan gaji bulan menimbulkan keraguan dan keingintahuan yang beragam di kalangan masyarakat. Isu ini menjadi sorotan utama, dengan banyak pihak ingin memahami implikasi dan perubahan yang mungkin terjadi dalam hal penyaluran THR. Keberagaman pertanyaan yang muncul seputar potensi pencairan THR menandakan kompleksitas situasi ini. PNS dan pensiunan, sebagai pihak yang terkait langsung, merasa perlu untuk mendalami informasi terkini agar dapat memahami seluk-beluk keputusan yang akan diambil terkait jadwal pencairan ini. Oleh karena itu, mari kita menggali lebih dalam dengan cermat untuk menyingkap segala aspek yang mungkin memengaruhi realisasi Tunjangan Hari Raya pada tahun 2024 dan bagaimana hal tersebut berkaitan dengan penerimaan gaji bulan. Isu seputar

Berbahaya! Sering Menggunakan Pelurus Rambut Berbahan Kimia Dapat Menyebabkan Kanker Serviks.

Kanker serviks adalah kanker ginekologi paling umum di Amerika Serikat, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tersebut. Meskipun jarang, ini lebih umum daripada kanker serviks dan ovarium. Sebuah studi National Institutes of Health (NIH) menemukan hubungan antara produk pelurus rambu t berbasis kimia dan kanker serviks. Orang yang sering menggunakan produk ini memiliki peningkatan risiko mengembangkan kondisi yang juga dikenal sebagai kanker serviks. Penelitian yang dipublikasikan Senin (17/10), mengutip laporan Fox News pada hari Selasa, melakukan penelitian terhadap 33.947 wanita multiras berusia 35 hingga 74 tahun selama rata-rata sekitar 11 tahun. Sebuah penelitian menemukan bahwa 378 wanita mengembangkan kanker serviks dari penggunaan produk pelurus rambut berbahan kimia. “Di seluruh negara bagian, 1,64% wanita yang tidak pernah menggunakan pelurus rambut diperkirakan terkena kanker serviks pada usia 70 tahun. Institut Nasional Kesehatan dan Keselamatan Lingkun